Lokasi:
Jawa Timur
Asal nama: Boyolangu (nama desa tempat candi ini berada)
Luas candi induk: 129,96 m2
Tahun pembuatan: Abad 13 M
Peninggalan: Kerajaan Majapahit
Candi Boyolangu adalah sebuah candi yang berada di tengah pemukiman penduduk di
wilayah Dusun Boyolangu, Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten
Tulungagung, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Untuk memasuki percandian ini,
harus melalui sebuah lorong selebar 2,5 m yang dibatasi tembok setinggi 75 cm
dengan panjang sekitar 50 m.
Candi berbahan bata ini berdenah segi empat dengan tangga masuk di bagian
barat. Candi yang tersisa baturnya saja itu berukuran 11,40 m x 11,40 m, dan
ukuran penampil/ tangga masuknya adalah 2,68 m x 2,08 m. Secara horisontal,
sisa bangunan itu terdiri atas sebuah candi induk dan dua candi perwara yang
masing-masing berada di kiri-kanannya (utara dan selatan). Candi ini
diketemukan kembali pada tahun 1914 dalam timbunan tanah.
Candi tampak berpusat pada tokoh utama berupa arca wanita berukuran besar yang
diletakkan pada candi induk. Arca terebut berukuran tinggi 120 cm dengan lebar
168 cm dan tebal 140 cm. Saat ini arca tersebut ditempatkan di bawah naungan
sebuah cungkup tanpa dinding. Tokoh wanita tersebut adalah Gayatri atau seorang
pendeta wanita Buddha masa kerajaan Majapahit yang bergelar Rajapadmi. Tokoh
tersebut adalah isteri ke empat Raja Wijaya pendiri kerajaan Majapahit.
Berdasarkan pada angka tahun yang terdapat pada bangunan induk dan Kitab
Nagarakertagama bahwa candi Boyolangu dibangun pada masa pemerintahan Raja
Hayam Wuruk (1359 - 1389 M ) dengan nama Prajnyaparamitapuri.
Candi ini dahulu berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu Jenasah Gayatri dan
sekaligus tempat pemujaan agama Buddha.
Posted by Iwan Santoso at 10:47
Labels: Candi-
candi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar